Apakah anda ingin menanam pohon alpukat di pekarangan rumah?
Ide bagus.
Ada banyak penghobi lain di luar sana yang telah melakukannya. Anda tidak boleh ketinggalan! 😀
Sebelumnya, anda mungkin sudah membaca artikel lain yang membahas panduan tanam alpukat. Namun, di sini akan berbeda.
Tutorial ini lebih LENGKAP dan PRAKTIS!
Anda akan dipandu bagaimana cara menanam alpukat agar pertumbuhannya lebih cepat dari biasanya dan seperti apa teknis perawatan sejak awal tanam hingga tanaman berbuah.
Dengan mengikuti petunjuk di sini, InsyaAllah pohon alpukat anda dapat berbuah lebih cepat, yaitu antara 2 – 4 tahun (tergantung varietas).
Namun sebagai catatan . . .
Cara yang saya bagikan di sini hanya KHUSUS untuk budidaya alpukat skala hobi dan berkebun dalam lingkup pekarangan rumah.
Sedangkan untuk skala kebun komersial, ada tutorial tersendiri yang InsyaAllah akan saya susun di masa mendatang.
Agar mudah dipelajari, panduan ini saya bagi menjadi 5 Bab yaitu:
- Syarat Tumbuh Tanaman Alpukat
- Memilih Varietas Unggul dan Populer
- Persiapan Bibit Bermutu Tinggi
- Teknis Penanaman
- Teknis Perawatan Hingga Berbuah
Baik, kita mulai . . .
BAB 1 – Syarat Tumbuh Tanaman Alpukat
Dalam hal ini, ada 2 poin yang perlu saya sorot yaitu masalah ketinggian lokasi dan intensitas cahaya matahari. Berikut penjelasannya:
A. Ketinggian Lokasi
Umumnya…
Tanaman alpukat dapat tumbuh dengan baik di segala tempat, mulai dari dataran rendah yang panas hingga dataran tinggi yang dingin. Atau berada pada ketinggian 5 – 1.500 mdpl (meter diatas permukaan laut).
Tetapi…
Untuk budidaya skala kebun komersial memiliki perincian khusus. Dimana ada varietas yang lebih produktif di dataran rendah-menengah dan ada pula yang hanya produktif di dataran menengah-tinggi.
(Sumber: Sadwiyanti, L., Sudarso, D., Budiyanti, T. 2009. Petunjuk Teknis Budidaya Alpukat. Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika. Solok, Sumatera Barat. 52 Hal)
Karena anda menanam BUKAN untuk skala kebun komersial, maka masalah ketinggian lokasi TIDAK PENTING anda pikirkan!
B. Intensitas Cahaya Matahari
Banyak penghobi yang melakukan KESALAHAN di sini.
Ada yang bertanya:
“Kok pohon buah saya tidak mau berbuah ya, padahal umurnya sudah di atas 5 tahun?”
Kemudian ditanya balik:
“Pohonnya dapat sinar matahari langsung seharian penuh nggak pak?”
Jawabnya:
“Kayaknya sih enggak pak, cuma kena sinar matahari pagi aja. Karena kalo siang sampai sore, sinar matahari terhalang pohon besar dan bangunan di sebelahnya.”
Itulah penyebabnya!
Tanaman buah (termasuk alpukat) membutuhkan paparan cahaya matahari langsung selama 6 – 10 jam/hari. Karena cahaya matahari adalah pemeran utama dalam mendukung proses fotosintesis pada tanaman.
Jadi…
Pastikan ada jarak antara pohon alpukat dengan pohon besar lainnya atau bangunan minimal 7 meter!
Dan sebisa mungkin tanamlah alpukat pada area yang mendapat paparan sinar matahari seharian penuh, agar tanaman berbuah produktif dan berkualitas tinggi.
BAB 2 – Memilih Varietas Unggul dan Populer
Sekarang sudah banyak varietas alpukat unggul yang menyebar luas di seluruh kota di Indonesia.
Dari semua varietas tersebut, mereka terbagi dalam 2 kelompok besar yaitu:
#1 Pertama…
Kelompok varietas unggul yang Telah Terdaftar di Kementerian Pertanian Indonesia (bersertifikat).
#2 Kedua…
Kelompok yang Belum Terdaftar, namun telah diakui keunggulannya secara luas oleh kalangan petani dan pakar pertanian.
Untuk varietas yang telah terdaftar, bisa anda lihat pada gambar berikut:
Sedangkan untuk varietas yang belum terdaftar, berikut beberapa di antaranya:
- Jumbo
- Mentega
- Aligator
- Miki
- Hana
- Hass
- Hawaii
- Arjuno / Pameling
- Dan masih banyak lagi . . .
BAB 3 – Persiapan Bibit Bermutu Tinggi
Sangat disarankan untuk membeli bibit dari penjual atau penangkar yang tepat, terutama bagi anda yang sangat selektif dalam memilih varietas alpukat.
Karena…
Bukan rahasia umum lagi bahwa banyak pihak yang menjual bibit alpukat varietas PALSU. Mereka mengatakan varietas AAA, kenyataannya BUKAN.
Kasus seperti ini tidak hanya berlaku pada bibit alpukat, namun terjadi juga pada semua jenis tanaman buah yang memiliki varietas beraneka ragam.
Namun kita tidak bisa menyalahkan sepenuhnya pada pihak penjual!
Karena kebanyakan kasus yang terjadi di lapangan, penjual mendapatkan informasi yang salah dari pihak agen atau penangkar.
Begitu juga dengan agen, mereka sering mendapatkan informasi salah dari penangkar.
Kesalahan informasi yang saya maksud di sini ada 2 makna. Pertama, murni kesalahan komunikasi, dimana hal ini masih bisa dimaklumi, karena sifatnya tidak sengaja. Kedua, kesalahan yang memang disengaja (alias penipuan), inilah yang tidak bisa kita maklumi.
Intinya, pelaku utama berputar pada salah satu dari ketiga pihak di atas; bisa dari penjualnya, agennya, atau pihak penangkar.
Saya bisa mengatakan begitu, karena saya juga seorang penjual bibit buah, dimana saya memiliki interaksi dengan puluhan relasi dari kalangan penjual, agen hingga penangkar.
Jadi InsyaAllah saya paham sekali bagaimana cara mereka bekerja.
Bibit alpukat yang layak tanam secara Grounding (di tanah langsung) harus memenuhi 2 kriteria berikut:
- Tinggi bibit minimal 1 meter
- Diameter batang minimal 1 cm
Jadi, apabila anda membeli bibit alpukat yang kondisinya belum sesuai 2 kriteria di atas, sangat disarankan untuk memeliharannya dulu dalam polybag hingga kriteria tercapai.
Karena…
Bibit alpukat yang masih terlalu muda apabila ditanam grounding, biasanya belum tahan terhadap cuaca ekstrim dan serangan hama, khususnya hama tanah yang menyerang akar.
Sehingga, resiko pertumbuhan terganggu cukup besar. Bibit bisa tumbuh dengan lambat, sakit, atau bahkan mati.
BAB 4 – Teknis Penanaman
Teknis penanaman bibit alpukat ke lahan terbagi dalam 2 tahap yaitu: tahap pengolahan lubang tanam dan tahap penanaman bibit ke lubang tanam.
Berhubung panduan kedua tahap tersebut berlaku umum untuk semua jenis tanaman buah, maka saya telah menulis artikel tersendiri. Anda bisa membacanya di sini:
- Tips Membuat Lubang Tanam Agar Pohon Tumbuh Subur & CEPAT BERBUAH
- Tips Menanam Bibit Buah yang TEPAT, Agar Karakter Tanaman Tidak BERUBAH
Silahkan anda pelajari 2 artikel di atas.
BAB 5 – Tips Perawatan Hingga Berbuah
Bab ini adalah bagian yang paling banyak dicari oleh penghobi pemula bahkan berpengalaman.
Alhamdulillah saya bisa menyajikannya untuk anda di sini, semoga bermanfaat.
Ceritanya begini:
Banyak penghobi yang bingung cara merawat pohon alpukat yang benar gimana. Padahal sudah baca artikel sana-sini di internet, tapi malah tambah bingung, karena teknisnya beda-beda.
Nah, di sini saya ingin memberikan jalan keluar supaya anda cukup menerapkan 1 teknik yang terbukti efektif.
Saya berani mengatakan begitu karena teknik yang saya bawakan di sini bersumber dari buku Petunjuk Teknis Budidaya Alpukat terbitan Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika yang telah saya singgung pada Bab 1 sebelumnya.
Oke, langsung kita mulai . . .
A. Pengairan
Saat tanaman masih berusia muda (usia kurang dari 2 tahun), kita perlu melakukan penyiraman rutin 1-3 hari sekali, agar pertumbuhan tanaman tidak terganggu.
Sebab . . .
Tanaman muda memiliki perakaran yang masih sangat pendek dan sedikit. Sehingga belum mampu menjangkau air tanah yang berada cukup dalam di bawah tanah.
“Tapi saya sibuk dan tidak sempat menyiram terlalu sering!”
Tenang… ada solusi praktis dari saya. 😀
Tutupilah permukaan tanah pada sekitar tanaman (radius 1 meter) dengan plastik mulsa / bebatuan / pecahan bata / jerami / sekam padi setebal 10 cm.
Dengan begitu…
Kadar air dalam tanah di sekeliling tanaman tidak mudah menguap, sehingga kelembaban tanah lebih terjaga dan tahan lama.
Hasilnya…
Anda hanya perlu menyiram 3-5 hari sekali saja. Hemat waktu, bukan!? 😀
B. Pemupukan
Pohon alpukat hanya perlu dipupuk 6 bulan sekali (2 x setahun).
Anda tidak perlu memupuk terlalu sering sebagaimana dilakukan oleh banyak penghobi.
1. Pemupukan Fase Vegetatif (usia 6 bulan – 4 tahun)
Fase vegetatif adalah masa dimana tanaman dalam proses tumbuh-kembang dan pembesaran dari tanaman muda menuju pohon dewasa.
Jenis pupuk dan dosis yang diberikan adalah:
- Pupuk Kandang (kotoran kambing / sapi / ayam) sebanyak 15 kg
- Kapur Dolomit sebanyak 0,5 – 1 kg
- Pupuk NPK sebanyak 150 gram (ditingkatkan 50 gram pada setiap pemupukan selanjutnya yaitu; 200 gr, 250 gr, 300 gr, dst…)
2. Pemupukan Fase Generatif (usia > 4 tahun)
Fase generatif adalah masa dimana tanaman telah memasuki usia dewasa dan siap menghasilkan buah secara produktif hingga 20-an tahun ke depan.
Pupuk dan dosis yang diberikan yaitu:
- Pupuk Kandang (dianjurkan kotoran kambing) 30 kg
- Kapur Dolomit 1 kg
- Pupuk Urea 2,5 – 3,5 kg
- Pupuk TSP 3,5 kg
- Pupuk KCL 4 kg
Cara pemupukan yang benar yaitu membuat parit sedalam 20 – 30 cm mengelilingi tanaman sejauh 75 – 100 cm dari batang. Kemudian seluruh pupuk dimasukkan ke dalam parit dan setelahnya ditutupi kembali dengan tanah.
Khusus Kapur Dolomit, cara pemberiannya dengan menaburkan merata ke seluruh permukaan tanah di sekitar tanaman.
C. Pemangkasan
Pemangkasan dilakukan pertama kali saat tanaman berusia 1 tahun di lahan.
Pangkaslah cabang dan ranting yang terlalu rapat, rusak, dan mati!
Jarak antara cabang paling bawah dengan permukaan tanah minimal 1 meter. Apabila ada cabang yang tumbuh lebih rendah dari itu, segera pangkas!
Kemudian…
Pertahankan ketinggian pohon alpukat antara 4 – 5 meter (dari permukaan tanah hingga ke pucuk pohon). Apabila ketinggiannya melebihi itu, segera potong batang pucuknya agar pohon tetap pendek dan minimalis.
Jika anda biarkan…
Maka ketinggian pohon alpukat bisa terus meningkat hingga belasan meter.
Akhirnya kita tahu bahwa cara menanam alpukat sangatlah mudah, perawatannya sederhana dan hasil buahnya InsyaAllah luar biasa.
Mungkin itu saja yang bisa saya share pada tulisan kali ini. Semoga bermanfaat.
Terimakasih dan salam berkebun . . .