Author by Yosef Doublehorn
Author by : Doublehorn
DAFTAR ISI
Protected by Copyscape Online Infringement Detector

07 Desember 2013

Zuckerberg : Anak ingusan menolak 1 Milyar US Dollar


Mark Zuckerberg

Facebook saat ini menjadi media Social Networking terbesar dan tetap menunjukkan trend pengguna semakin meningkat sangat pesat. Sejak awal masyarakat dunia menyambut kehadiran FB di dunia online dengan antusias. Bayangkan! Sepanjang tahun 2007 saja (atau baru satu tahun dibuka (September 2006) untuk pengguna umum), Facebook telah dikunjungi 40 milyar orang dan 200.000 account pengguna baru dan Jumlah total anggota aktif yang berinteraksi mencapai 50 juta.

Enam tahun berlalu sejak FB terbuka untuk pengguna umum, Belum ada yang bisa menahan laju popularitasnya. Darimana fenomena luarbiasa ini berawal? Berikut ini saya kutip dari : http://galeriapustaka.com

Sejarah Facebook - website archives


Facebook mulanya merujuk ke arti “buku” (book) dalam arti sebenarnya. Buku itu berisi photo wajah siswa-siswa baru Phillips Exeter Academy, sekolah setingkat SMA, tempat Mark Zuckerberg, pernah bersekolah. Setiap tahun ajaran baru, buku itu dibagikan ke siswa-siswa baru, agar mereka tahu siapa saja teman seangkatannya, dan, terutama lagi, kawan sekelas mereka. Buku itu diberi nama Facebook dan wajib dibawa oleh setiap siswa baru setiap kali mengikuti MOS (Masa Orientasi Studi) yang diselenggarakan oleh OSIS Philips Exeter Academy.

Di bulan Februari 2004, ketika Friendster dan Myspace sedang di puncak kejayaan, Mark Zuckerberg punya ide untuk meng-online-kan “Facebook” tersebut khusus untuk kalangan terbatas, yaitu Students Network di kampus Zuckerberg sendiri, Harvard University. Baru 2 minggu online ternyata separoh lebih dari jumlah semua sekolah yang ada di Boston meminta agar dia membuka Student Network bagi sekolah mereka. Desakan itu memaksa dia merekrut 2 temannya, Dustin Moskowitz dan Chris Hughes, untuk membantu mengembangkan Face Book versi online. Hanya dalam 4 bulan berikutnya sudah ada 30 Student Network baru yang aktif berpartisipasi melalui platform Facebook.

Merespon sukses awal ini, Zuckerberg CS pindah ke Palo Alto dan membuka kantor kecil pada musim panas tahun itu. Tidak lama kemudian Zuckerberg menemui Sean Parker, salah seorang pendiri Napster, dan orang ini pun langsung setuju bergabung. Melalui jaringan bisnis Parker inilah Face Book versi online memperoleh investor pertama, yaitu Peter Thiel, pemilik Paypall sekaligus managing partner perusahaan investasi The Founders Fund. Thiel mengucurkan dana US$ 500.000. Facebook  terus berkembang pesat hingga jumlah anggota Student Network Facebook mulai masuk angka jutaan, padahal belum dibuka untuk umum, masih terbatas pada anggota Student Network di setiap sekolah yang dilayani oleh Facebook.

Sukses Pendatang Baru ini, membuat Friendster, pemain lama Social Networking yang mendominasi pasar, gerah dan gusar. Pada pertengahan tahun 2004 Friendster berusaha membeli Facebook melalui akuisisi formal senilai US$ 10 juta! Entah kebetulan atau bukan, di saat yang sama Zuckerberg menerima tawaran investasi US$ 12.7 juta dari perusahaan investasi Acel Partners. Tentu saja Zuckerberg memilih pilihan kedua karena selain jumlah nominalnya US$ 2.7 juta lebih besar, dana itu bersifat investasi, bukan akuisisi, sehingga Zuckerberg masih sepenuhnya memiliki FB. Pihak Acel Partners berkata bahwa mereka berani mengungguli Friendster karena percaya saat itu FB karya Zuckerberg punya nilai pasar US$100 juta!

Mulai September 2005 FB terus meroket, dan menerima lagi kucuran investasi US$ 25 juta dari Greylock Partners dan Meritech Capital. Dua investor baru ini yakin nilai pasar FB sudah mencapai setengah milyar dollar. Merasa ada angin segar dari investor besar, Zuckerberg pada September 2006  menyatakan bahwa Facebook terbuka untuk umum. “Siapapun yang punya email bisa bikin account baru, satu email account satu FB account”, katanya. Artinya jika Anda punya 1000 email account, di manapun Anda membuatnya, Anda bisa membuat 1000 FB account.

Fenomena makin melejitnya popularitas FB setelah masuk ruang publik membuat portal raksasa Yahoo ikut tergiur. Pada musim panas 2006 Yahoo, mengikuti jejak Friendster, mencoba membeli FB melalui akuisisi formal dengan harga fantastis, US$ 1 milyar!

Zuckerberg secara lisan sudah bersedia menjual Facebook ke Yahoo dengan nilai US$ 1 milyar. Celakanya, krisis keuangan mendadak menimpa pasar modal sehingga nilai saham Yahoo rontok parah. Yahoo lalu menurunkan tawaran ke US$ 800 juta, tapi Zuckerberg menolak. Beberapa saat kemudian Yahoo berani kembali ke angka US$ 1 milyar, tapi Zuckerberg sudah terlanjur kecewa, dia pun menolak.


Penolakan itu direspon Yahoo dengan mengedarkan lelucon di media massa :

"Kalau ada bocah ingusan berani menolak pemberian uang US$ 1 milyar, maka dia adalah Zuckerberg".

Ternyata hanya Yahoo yang paham bahwa lelucon itu sarkastik, sementara publik menilai lelucon itu justru sebagai pujian! Sebelum Yahoo, pada Maret 2006 Viacom juga menawar Facebook senilai US$ 750 juta, dan gagal.

Belum ada yang bisa menghentikan laju popularitas FB setelah dibuka untuk umum. Sepanjang tahun 2007 saja, setiap minggu Facebook, rata-rata, menerima 1.4 juta account baru, atau 200.000 anggota baru setiap hari! Jumlah total anggota yang aktif berinteraksi mencapai 50 juta. Per bulan, Facebook dikunjungi oleh 40 milyar orang!

Facebook menjadi seperti narkoba, membuat orang kecanduan. Biro statistik Amerika melaporkan bahwa sepanjang 2007, rata-rata setiap orang Amerika menghabiskan waktunya selama 19 menit per hari untuk nongkrongin FB. Dari total anggota FB di USA, lebih separohnya berkata ”Tiada hari tanpa Facebook”. Dalam bulan-bulan pertama Facebook go international, 15% dari total penggunanya ada di Kanada, dan terus menjajah dunia.

Secara teknis tidak bisa dikatakan di mana letak keunggulan FB dibandingkan pesaingnya (Friendster, Myspace, ConnectU, AOL, dan YouTube). Popularitas FB diyakini para pengamat di Amerika lebih banyak ditopang oleh kebesaran nama Harvard University, tempat FB dilahirkan sebagai website ekskulsif khusus bagi komunitas mahasiswa Harvard, dan selanjutnya berkembang melalui Facebook Student Network di berbagai sekolah bergengsi di Amerika.

Sepertinya ada keyakinan di kalangan penggila Internet di Amerika bahwa anda tidak akan dikatakan cerdas sebelum bisa bergabung dalam Student Network Facebook. Keyakinan macam ini juga melanda Indonesia. Anda merasa belum layak dikatakan gaul dan melek teknologi sebelum punya FB Account.

Oktober 2007 Microsoft turun gunung memasuki Social Networking, MS membeli 1.6% saham Facebook (US$ 240 juta) dengan keyakinan bahwa nilai pasarnya saat itu US$ 15 milyar. Keterlibatan MS  ini dinilai banyak pihak sebagai upaya memenuhi ambisi mengungguli Google dalam daftar Lima Perusahaan Internet Terbesar di Amerika, dalam konteks nilai pasar. Kecurigaan ini muncul karena penghasilan riil FB per tahunnya saat itu sesungguhnya hanya US$ 150 juta.


By Eko Armunanto





Comments

0 komentar:

Posting Komentar di Website Design

-

Penelusuran topik khusus di blog ini
Loading