Semua profesi pekerjaan di bisnis modern mengarah pada spesialisasi. Contoh sederhananya saja :
Dalam industri pesawat terbang, menurut Pak Untara – dari jajaran manajerial PT Dirgantara Indonesia (DI), Bandung – dikenal istilah “Itemized” maksudnya dalam perakitan sebuah pesawat melibatkan hampir 300.000 item komponen yang sangat specificated. Misalnya bahan baku logam untuk sparepart atau dinding pesawat dibutuhkan special alloy yang teknologinya (metalurgi) belum dikuasai Indonesia dan harus diimport seperti juga harus import item-item komponen utama.
Mengapa harus demikian? Karena logam pesawat harus mampu menghadapi kondisi ekstrem, misalnya penampang Mesin Turbo harus tahan panas yang meningkat cepat hingga 8000 C dan pada saat yang sama juga harus tahan terhadap cuaca ekstrem (sangat dingin) dari luar saat menembus awan yang mengandung butir-butir es.
Kembali kita bicara spesialisasi, logam dinding pesawat memiliki probabilitas resiko “CRACK” (serabut retakan seperti retaknya gelas) saat menghadapi kondisi ekstrem panas dan ekstem dingin seperti diatas. Crack menjadi masalah pelik sebelum ditemukan Formula Habibie. Itulah Spesialisasi dimana aspek Crack dipertajam keilmuannya menjadikan BJ Habibie seorang Doktor.
Bidang teknik merupakan contoh sangat mudah untuk memahami Spesialisasi keahlian – karena mengarah ke “Pure Specialized” – lalu bagaimana spesialisasi profesi diluar bidang teknik. Ternyata tidak ‘semurni” bidang teknik. Misalnya profesi bisnis teknology internet dapat digambarkan seperti ini :
Maaf text gambar nampaknya harus tulis ulang :
Expert : Provides requisite skills to design global network solutions (Menyediakan skill yang
diperlukan untuk merancang solusi jaringan global).
Consultant : Develops analytical skills required to apply technology to networking needs
(Mengembangkan skill analitis yang diperlukan untuk menerapkan teknologi untuk
kebutuhan jaringan).
Professional: Provides the practical skills and knowledge required to troubleshoot and deploy devices
and networks (Menyediakan skill praktis dan pengetahuan yang diperlukan untuk
memecahkan masalah dan menggunakan perangkat & jaringan).
Associate : Builds a firm technology foundation: terminology, concepts, Industry standards,
protocols and applications (Membangun sebuah perusahaan teknologi, berlandaskan :
terminologi, konsep, standar Industri, protokol dan aplikasi).
Pada bisnis lain bisa dilakukan modifikasi klasifikasi sesuai sifat bisnisnya.
Spesialisasi teknik cenderung fokus pada detail dan sangat sedikit atau bahkan tidak memahami aspek komersial, seperti dialami temanku Pak Untara :
Suatu waktu dia harus membuat materi buku 125 halaman yang banyak aspek teknik kedirgantaraan deadline 1 minggu sementara background dia Accounting. Dia minta rekannya di PT. DI dan selesai dalam 3 hari. Pemberi order puas dan tanpa koreksi apapun. Si Ahli sangat senang diberi upah 20% dan minta job kalau ada order, sementara temanku mendapat 80% dari nilai order hanya sebagai perantara.