Properti
CSS font-weight digunakan untuk mengatur seberapa tebal atau seberapa tipis suatu huruf akan ditampilkan halaman
website. Value (nilai) Font-Weight menjadi nilai ketebalan absolut suatu
font. Nilai paling rendah
100 merepresentasikan ketebalan font yang paling tipis (
lightest) dan nilai
900 mewakili ketebalan font paling tebal (
heaviest). Dibanding dengan Microsoft Word (hanya mengenal mode normal dan bold saja), maka pada properti
CSS font-weight bisa diatur ketebalan huruf dengan variasi lebih banyak.
Sintaks penulisan CSS - arsip website design
Berikut ini sintaks penulisan CSS font-weight :
Contoh penerapannya seperti ini :
/* Heading */
h1,h2,h3,h4{font-weight:900;font-family:'Open Sans', Tahoma, sans-serif;}
h1{font-size:26px;}
h2{font-size:16px;}
h3{font-size:20px;}
h4{font-size:16px;}
Nilai-nilai (value) yang dipakai untuk CSS font-weight :
Contoh :
Tampilan browser dibawah ini menunjukkan identifikasi derajat ketebalan sekaligus terwakili pada ketebalan teks yang bersangkutan :
Paragraf normal CSS-style ----> style="font-weight: normal"
Paragraf paling tipis CSS-style ----> style="font-weight: lighter"
Paragraf tebal CSS-style ----> style="font-weight: bold"
Paragraf paling tebal CSS-style ----> style="font-weight: 900"
Secara berututan 4 baris paragraf diatas dituliskan pada kode
HTML-nya seperti ini :
<p style="font-weight: normal">Paragraf normal</p> “normal” bisa diganti dengan nilai “400”
<p style="font-weight: lighter">Paragraf paling tipis</p> “lighter” bisa diganti dengan nilai “100”
<p style="font-weight: bold">Paragraf tebal</p>
<p style="font-weight: 900">Paragraf lebih tebal</p>
Silahkan mencoba value lain. Kata “normal”, “bold” dan “lighter” bisa diganti dengan suatu nilai yang sesuai dengan keinginan.