Search Engine Optimization atau SEO adalah serangkaian proses dilakukan secara sistematis bertujuan meningkatkan volume dan kualitas trafik kunjungan (targeted traffic) ke website tertentu dengan memanfaatkan mekanisme kerja (algoritma) search engine. Tujuan SEO menempatkan website pada posisi teratas, setidaknya di halaman pertama hasil pencarian (SERPs) berdasarkan keyword tertentu yang ditargetkan. Secara logis, website di posisi teratas mempunyai peluang lebih besar untuk mendapatkan pengunjung.
SEO website dan bisnis search engine
Seiring berkembangnya bisnis online, kebutuhan jasa SEO juga semakin meningkat. Berada pada posisi teratas hasil pencarian akan meningkatkan peluang pemasaran berbasis web untuk mendapatkan pelanggan baru. Peluang ini dimanfaatkan perusahaan SEO untuk menawarkan jasa optimisasi mesin pencari bagi perusahaan yang basis usahanya di internet.
Company pengelola search engine (e.g. Google dan Yahoo!) sadar akan nilai ekonomi besar dari peringkat hasil pencarian. Mereka punya kepentingan dari aktivitas perusahaan SEO. Google dan Yahoo! juga sering mengirim perwakilannya sebagai tamu pada event rutin komunitas SEO.
Yahoo! menyediakan program Site Explorer, login dengan akun Yahoo! yang memungkinkan webmaster mendaftarkan URL situs, check jumlah webpage yang terindeks di database Yahoo! dan melihat info link masuk. Namun search engine tidak mentolerir metode SEO manipulatif.
Sejak tahun 1997 perusahaan search engine sadar bahwa sebagian pengelola website curang untuk dapat terindeks di urutan teratas hasil pencarian, termasuk dengan cara manipulatif dan ilegal, seperti manipulasi keyword pada
meta tag
yang tidak relevan. Memanipulasi Search Engine dengan Meta Tag
Versi awal algoritma pencarian search engine Generasi Pertama (eg. Infoseek) didasarkan sepenuhnya pada informasi yang disediakan pengelola website melalui meta tag pada kode html website mereka.
Apa itu meta tag?
Meta tag menyediakan informasi tentang konten yang terkandung pada webpage dengan serangkaian keyword. Sebagian pengelola website curang dengan cara menuliskan keyword yang tidak sesuai konten situs sesungguhnya, sehingga search engine salah menempatkan dan memeringkat website tersebut. Hal ini menyebabkan hasil pencarian menjadi tidak akurat dan menimbulkan kerugian baik bagi search engine maupun user internet yang mengharapkan informasi relevan dan berkualitas.
Google melarang penggunaan teknik ilegal e.g. link farming, doorway pages, keyword stuffing, auto generated pages atau scraper pages. Situs dan layanan SEO yang menggunakannya terancam dihapus dari indeks pencarian.
That's all we know