Author by Yosef Doublehorn
Author by : Doublehorn
DAFTAR ISI
Protected by Copyscape Online Infringement Detector

25 September 2011

Isu utama pendidikan teknologi informasi - website file


Di kalangan mahasiswa IT ada istilah Jago Ngoding (dari kata code/kode) atau jago pemrograman yang biasa dikatakan dengan frase yang lebih gaul, yaitu jago ngoding. Apa itu ngoding? Ngoding atau nge-code adalah bahasa-gaul di kalangan mereka. Tentu saja yang dimaksud adalah Pemrograman.

Haruskah mahasiswa IT Jago Coding? - arsip website

Dalam kurikulum standar bidang IT yang dibuat oleh IEEE memang dikatakan bahwa Programming alias kemampuan pemrograman kode termasuk kemampuan dasar yang harus dimiliki semua mahasiswa jurusan IT. Tidak peduli apapun jurusan spesifiknya. Apakah di jalur sistem informasi (bidang IT yang lebih ke arah sosial) atau jurusan komputasional (lebih ke arah matematika sain) atau yang mengambil jurusan hardware atau jurusan teknologi perangkat lunak. Semuanya digariskan untuk menguasai pemrograman.

Lalu apa yang terjadi?

Seorang mantan mahasiswa IT menyampaikan pengalamannya dan pemikirannya tentang strategi pendidikan bidang IT sebagai berikut :

Selama 3,5 tahun belakangan saya kuliah di jurusan IT tercinta. Saya menemukan tidak semua mahasiswa IT bisa ngoding. Bahkan seorang lulusan fakultas ilmu komputer UI sekalipun ada yang tidak berani mengambil sebuah proyek PHP kecil-kecilan hanya karena dia merasa tidak mampu ngoding. Banyak teman-teman saya di kampus yang sebenarnya benci ngoding. Tapi, seolah mereka terjebak oleh nasib karena sudah terlanjur bercokol di jurusan ini.

Akhirnya mereka, dengan setengah hati, mencoba belajar menjadi ‘kodinger’ - maksudnya programmer yang baik. Namun, ada juga yang tidak mau mengalah pada nasib. Ada yang tetap bersikeras tidak mau mengorbankan ketidaksukaannya pada baris-baris kode dengan tetap menjadi programmer setengah hati (termasuk saya). Mereka ini pada akhirnya tersebar pada berbagai lingkup kerja lainnya. Ada yang menjadi konsultan, pengusaha atau website desainer dan lain sebagainya. Faktanya mereka tetap dapat hidup bahagia tanpa harus dihantui oleh bayang-bayang baris kode pemrograman.

Lalu, apakah itu berarti mahasiswa IT tidak mesti jago ngoding? tidak juga! (Menurut mantan mahasiswa IT ini). Seorang mahasiswa IT yang baik paling tidak harus memahami secara penuh KONSEP-KONSEP dasar pemrograman. Ingat, saya menekankan bahwa disini saya katakan KONSEP dan bukan bahasa pemrogramannya itu sendiri.

Apa sih maksudnya memahami konsep? Maksudnya akan lebih berguna paham konsep IT, misalnya konsep fungsi, loop, framework, OO, class/object, inheritance, declarative language, modular programming, kompilasi bahasa dan lain sebagainya. Itulah yang harus dipahami betul oleh mahasiswa IT. Dengan bermodalkan pemahaman konsep yang handal maka kita akan bisa dengan mudah mempelajari bahasa apapun: C, Java, C#, PHP, ASP, JSP, HTML, Javascript, Ajax, Pascal, Fortran, Assembly dan lainnya.

Itulah alasan mengapa seharusnya kampus-kampus IT sebaiknya jangan mengajarkan hanya satu bahasa tertentu pada mahasiswanya. Kalau begitu, nanti mereka akan bingung ketika harus berhadapan dengan bahasa lain di dunia nyata. Saya sangat miris dengan kampus yang masih saja mengajarkan BAHASA PASCAL, sementara tidak memberikan asupan KONSEP sama sekali. Kasihan sekali mahasiswanya, sudah tidak mendapatkan asupan konsep, mereka juga hanya diajari bahasa JADUL (Jaman dulu) yang sudah jarang sekali dipakai saat ini.

Seharusnya kampus-kampus IT di seluruh Indonesia, baik yang kecil maupun besar. Lebih menitikberatkan pendidikannya pada konsep. Sehingga dengan begitu, mahasiswanya akan lebih lincah dan lihai dalam menghadapi dunia kerja IT yang kejam ini. Mereka bisa dengan percaya diri mengambil proyek bahasa apapun. Dengan modal pemahaman konsep yang kuat maka learning-time mereka untuk satu bahasa baru bisa lebih cepat.

Tenang saja!!! Mahasiswa IT enggak harus jago ngoding. TAPI HARUS MENGERTI KONSEPNYA!

sumber : mustafakamal.biz

Sebenarnya masalah ini juga menghantui pada bidang-bidang studi lain. Untuk fakultas Ekonomi atau Hukum, misalnya, banyak menggunakan literature atau kurikulum pendidikan yang sudah ketinggalan jaman tidak ada link dengan kondisi di lapangan pekerjaan.



That's all we know


Comments

0 komentar:

Posting Komentar di Website Design

-

Penelusuran topik khusus di blog ini
Loading