PayPal Indonesia masih asing - arsip website
PayPal relatif baru disini, mulai ada tahun 2008 seiring mulai tumbuh pesat pengguna internet, i-Banking, e-Commerce, webstrore toko online dan website atau blog bisnis. Namun sampai sekarang sebagian besar nasabah bank belum pernah mendengarnya. Tetapi terasa menggelikan jika pelaku industri perbankan yang melayani internet-Banking tidak tahu bahkan belum pernah dengar PayPal.
Bulan lalu saya ke kantor cabang Bank Muamalat menanyakan kode cabang untuk keperluan registrasi PayPal. Kolom kode Bank harus diisi 7 angka – 3 angka pertama ialah kode Bank (Muamalat 147) sisanya 4 angka untuk code cabang dimana saya membuka rekening. Ketika menjelaskan keperluan saya, staf Bank merasa asing dengan PayPal. Memandang penuh tanya tatapan curiga, ia bertanya “Apa itu PayPal?” Selesai saya menjelaskan, dia menjawab permintaan saya bahwa untuk transaksi online tidak perlu informasi kode cabang sebab kode itu hanya untuk kepentingan internal Bank.
Saya tidak sendirian, ini pengalaman Herry Gunawan di Yahoo! News, 7 Februari 2012.
Bagi sebagian orang, jasa akun perbankan elektronik PayPal sudah tidak asing. Memang banyak orang belum pernah dengar Paypal. Tragisnya, pelaku perbankan kita justru termasuk diantaranya. Baginya membicarakan PayPal seperti membicarakan kemungkinan hidup di Mars.
Saya punya kisah. Terkait transaksi dengan mitra asing, saya biasa gunakan Credit Card (CC) dan akun bank lokal sebagai sarana. Saya coba akun PayPal untuk mengurangi risiko obral nomor CC ke banyak vendor. Sekaligus mempermudah, mempercepat penerimaan dana dari luarnegeri.
Untuk meyakinkan keabsahan PayPal, saya coba bertanya ke BI via email. Jawabannya melegakan: cukup aman, dengan indikasi penerbit kartu kredit berkelas internasional seperti Visa dan MasterCard bisa menerima transaksi lewat akun tersebut. Selain itu, sudah banyak multinasional company menggunakan, tidak terkecuali Yahoo!.
Dengan yakin saya membuka akun di PayPal yang berdiri pada tahun 1998 dan menjadikannya rekening penerimaan untuk dana dari mitra luarnegeri. Ketika ada dana masuk, ternyata ada 1 pertanyaan tersisa.
Bulan lalu saya ke kantor cabang Bank Muamalat menanyakan kode cabang untuk keperluan registrasi PayPal. Kolom kode Bank harus diisi 7 angka – 3 angka pertama ialah kode Bank (Muamalat 147) sisanya 4 angka untuk code cabang dimana saya membuka rekening. Ketika menjelaskan keperluan saya, staf Bank merasa asing dengan PayPal. Memandang penuh tanya tatapan curiga, ia bertanya “Apa itu PayPal?” Selesai saya menjelaskan, dia menjawab permintaan saya bahwa untuk transaksi online tidak perlu informasi kode cabang sebab kode itu hanya untuk kepentingan internal Bank.
Saya tidak sendirian, ini pengalaman Herry Gunawan di Yahoo! News, 7 Februari 2012.
Bagi sebagian orang, jasa akun perbankan elektronik PayPal sudah tidak asing. Memang banyak orang belum pernah dengar Paypal. Tragisnya, pelaku perbankan kita justru termasuk diantaranya. Baginya membicarakan PayPal seperti membicarakan kemungkinan hidup di Mars.
Saya punya kisah. Terkait transaksi dengan mitra asing, saya biasa gunakan Credit Card (CC) dan akun bank lokal sebagai sarana. Saya coba akun PayPal untuk mengurangi risiko obral nomor CC ke banyak vendor. Sekaligus mempermudah, mempercepat penerimaan dana dari luarnegeri.
Untuk meyakinkan keabsahan PayPal, saya coba bertanya ke BI via email. Jawabannya melegakan: cukup aman, dengan indikasi penerbit kartu kredit berkelas internasional seperti Visa dan MasterCard bisa menerima transaksi lewat akun tersebut. Selain itu, sudah banyak multinasional company menggunakan, tidak terkecuali Yahoo!.
Dengan yakin saya membuka akun di PayPal yang berdiri pada tahun 1998 dan menjadikannya rekening penerimaan untuk dana dari mitra luarnegeri. Ketika ada dana masuk, ternyata ada 1 pertanyaan tersisa.
Mencairkan dana di PayPal - website archives
Saya bertanya ke bank lokal tempat saya memiliki rekening: Mandiri dan CIMB Niaga. Jawabannya sungguh mengejutkan: “TIDAK BISA!” Sengaja pakai tanda seru, karena para penyedia jasa transaksi keuangan itu begitu yakin, dana di PayPal itu tidak bisa dikirim ke rekening bank yang mereka kelola. Waduhhhhh!Kiriman dana tetap tersangkut di rekening PayPal — yang saya buka dengan setoran minimum $ 1,95. Ada satu kendala ketika ingin mencairkan, yaitu saya tidak menemukan bank code, yang diminta pada salah satu kolom untuk menarik dana (withdrawal).
Inilah, yang terutama saya tanyakan ke bank. Namun yang saya dapat adalah swift code, berupa rentetan 8 huruf. Sementara yang dimaksud adalah kode bank dengan 7 angka. Bank Mandiri, bank terbesar disini dan CIMB Niaga, bank berjejaring internasional milik Malaysia tidak punya solusi, kecuali hanya memberi jawaban yang menegaskan :
“Tidak bisa, karena kami tidak bekerja sama dengan PayPal.”
Apakah dana sungguh tidak bisa dicairkan dari rekening tersebut? Setelah saya telusuri, ternyata menarik dana dari PayPal ke rekening bank lokal begitu mudah. Kuncinya satu: kita harus membuka situs PayPal dalam bahasa Inggris.
Seberapa mudah prosedurnya? Ikuti langkah berikut :
Apakah dana sungguh tidak bisa dicairkan dari rekening tersebut? Setelah saya telusuri, ternyata menarik dana dari PayPal ke rekening bank lokal begitu mudah. Kuncinya satu: kita harus membuka situs PayPal dalam bahasa Inggris.
Seberapa mudah prosedurnya? Ikuti langkah berikut :
- Login ke Account.
- Klik Withdraw.
- Klik Withdraw Funds to Your Bank Account (untuk menarik dana ke bank lokal)
- Isi formulir. Name on Account (nama di rekening PayPal harus sama persis dengan nama rekening bank lokal); Bank Name (yang menerbitkan rekening), Bank Code (kode bank).
- Klik link What’s This? di samping kolom yang harus diisi, maka muncul list kode sejumlah bank. Ini dilakukan hanya saat pertama saja, untuk selanjutnya PayPal akan merekam kode bank. Jadi kita hanya perlu input nilai dana yang hendak ditransfer. Bila mau mengirim ke rekening bank berbeda, jangan lupa mengganti kode bank terlebih dahulu.
- Ingat, ketika akun PayPal dibuka dalam versi bahasa Indonesia, tidak akan keluar kode bank.
- Setelah itu tinggal klik Continue.
- SELESAI
Demikian mudah. Entah apa yang terjadi dengan bank-bank besar Indonesia dengan aset triliunan rupiah yang dengan mudah menjawab: “TIDAK BISA!” Mirip kalimat iklan “Katakan tidak pada korupsi!” yang diteriakkan secara tegas oleh Angelina Sondhak. dan yakin.
source : http://plasadana.com
![](http://www.blogger.com/img/icon_delete13.gif alt="delete icon di web design){kind=icon}
.
.
.
.
.
.
.
.
![[Valid Atom 1.0]](https://lh3.googleusercontent.com/-AHjNV40KrDw/UextTozh8GI/AAAAAAAAMjU/UG7zSHdmatc/w88-h31-no/valid-atom.jpg "Validate my Atom 1.0 feed")
