Author by Yosef Doublehorn
Author by : Doublehorn
DAFTAR ISI
Protected by Copyscape Online Infringement Detector

09 Februari 2015

Tips Website Design : AMATI, TIRU dan MODIFIKASI

Ada metode terapan yang teramat sederhana namun efektif, yaitu metode ATM : Amati, Tiru, Modifikasi. Metode ini bisa diterapkan dalam berbagai aspek bidang kehidupan. Termasuk dalam pengembangan website (web design) hingga praktek bisnis online.

Dalam praktek bisnis biasa, metode ini amat mudah diterapkan dan tidak perlu banyak teori. Siapa pun bisa mengadopsi jurus ATM, baik berpendidikan tinggi hingga pelaku bisnis yang buta huruf, atau pemilik modal besar maupun bisnisman bermodal “dengkul,” yang hidup di kota maupun desa.

amati-tiru-modifikasi-untuk-website-design

Jurus Amati, Tiru dan Modifikasi

Penerapan jurus ATM ini dalam skala global, kita dapat berkiblat pada China. Hampir semua produk inovasi dunia, dalam waktu tidak lama kita dapat melihat prototip tiruan dan ends-product yang membanjiri pasar.

TUNTUTLAH ILMU HINGGA KE NEGERI CHINA

Itu dari redaksional hadits Nabi. Apa rahasia kehebatan mereka?

Kegigihan, kreatifitas, tidak kenal menyerah, dan selalu tidak pernah puas dengan apa yang telah dicapai, kebersamaan perasaan antara rakyat dan pemerintah yang sama-sama serius ingin maju, teladan para pemimpin negeri yang menjauhkan diri dari korupsi. Pelaku korupsi akan menghadapi eksekusi mati tanpa pandang bulu (walikota, pejabat partai atau jenderal). Aturan hukum tegas dan kontrol para abdi hukum memaksa mereka tunduk pada aturan.

Bisa anda bayangkan, negeri dengan penduduk terbesar di dunia ini jika tidak memiliki aturan dan pelaksanaan aturan yang tegas maka seperti apa jadinya. Kebanggaan rakyat akan negara dan pemimpinnya menjadi kunci untuk terus bangkit dan berkembang menjadi negara besar yang maju.

Sungguh tidak salah kalau pepatah itu mengatakan "carilah ilmu walau sampai kenegeri China..."

Berikut ini uraian secara garis besar dalam penerapan metode ATM.

AMATI

Yang dimaksud adalah mengamati bisnis yang sukses dijalankan orang lain. Mengamati bukan dalam arti hanya melihat, akan tetapi mempelajari seluk beluk bisnisnya, menganalisis dan menyimpulkan. Bisnis yang dipilih untuk diamati tentu bisnis yang bidang dan skalanya sesuai dengan kemampuan dan kondisi kita (memungkinkan untuk dilakukan). Jauh lebih baik jika memilih bidang bisnis yang disukai, karena peluang keberhasilannya akan lebih tinggi.

Mengamati, pada prinsipnya adalah proses belajar dan menyerap pengalaman orang lain. Oleh karenanya menuntut kejelian dan kecerdikan. Seorang pengamat yang baik adalah yang berhasil menyerap banyak hal dari obyek yang diamati, termasuk kekurangan dan kelebihannya.

Jika misalnya telah memiliki ketertarikan terhadap suatu bidang bisnis yang terbukti sukses dijalankan orang lain, seyogianya pengamatan dilakukan tidak hanya pada satu sasaran, jauh lebih baik jika mengamati beberapa sasaran dengan bidang bisnis yang sama. Konsultasi dengan pelaku bisnis yang gagal dalam bidang yang sama juga patut dilakukan. Dengan tujuan untuk memperoleh pengetahuan yang lebih komprehensif (lengkap).

Perihal teknis pengamatan tentu bisa berbeda antar individu karena setiap orang memiliki gaya masing-masing yang dirasa efektif. Namun, cara paling mudah untuk memulai proses pengamatan adalah dengan menjadi konsumen dari sasaran yang dimaksud, melakukan dialog dan interaksi langsung.

TIRU

Setelah proses pengamatan usai dilakukan dan memperoleh pengetahuan yang cukup, langkah selanjutnya adalah melakukan action. Jika tidak ingin repot memeras otak dan energi untuk merancang sistem dan berbagai hal teknis, maka langkah meniru adalah cara paling mudah untuk dilakukan.

Yang harus diperhatikan dalam proses meniru adalah etika dan pertimbangan yuridis. Jangan sampai terjebak situasi yang berakibat buruk, melanggar etika dan hukum. Prinsip usaha, pola kerja, sistem manajemen, peralatan yang digunakan, proses produksi, standar pelayanan, strategi pemasaran, hingga mentalitas dan fighting-spirit adalah hal yang bisa ditiru dan tidak ada resiko berurusan dengan hukum. Jika yang ditiru logo perusahaan, merk dan hal lain yang dilindungi UU, tentu berakibat fatal.

Proses meniru dimulai dari tahap perencanaan. Dengan adanya contoh yang telah diamati maka menyusun perencanaan bisnis menjadi amat mudah. Langkah selanjutnya adalah menindaklanjuti perencanaan tersebut dengan tindakan nyata.

Dengan menempuh metode “AMATI dan TIRU”  dapat memangkas pemborosan waktu dan energi yang seharusnya digunakan untuk menemukan ide bisnis serta memikirkan cara kerjanya. Bidang bisnis yang diamati dan ditiru sebaiknya bidang bisnis yang terbukti diterima “pasar” dan menuai sukses.

Hal ini sejalan dengan salah satu prinsip dasar berbisnis, yakni memilih bidang usaha yang dibutuhkan orang banyak, bukan bidang usaha yang “bisa” kita lakukan. Karena apa yang bisa kita lakukan/kerjakan belum tentu diterima “pasar” dan menuai sukses.

Apalah artinya kita bisa membuat/memproduksi barang atau jasa tetapi tidak laku di pasaran?

MODIFIKASI

Apakah tidak cukup mengamati lalu meniru? BELUM. Perbedaan kharakter, gaya, sumber-daya dan kondisi antar individu menuntut modifikasi. Selain sebagai penyesuaian, modifikasi bertujuan menutup kelemahan (dari hasil pengamatan) dan memberi nilai tambah. Pada tahapan ini diperlukan kreativitas dan kejelian, agar perubahan (penyesuaian) yang dilakukan dapat menambah daya tarik dan efektifitas.

Jika contohnya sudah baik dan terbukti sukses, apakah tetap diperlukan modifikasi? YA. Modifikasi tetap harus dilakukan. Selain untuk menghindari disebut plagiat, modifikasi bertujuan menambah baik hal yang sudah baik. Misalnya kita buat lebih mempermudah, lebih nyaman, lebih sederhana, lebih bersih, lebih sesuai harga, dan lebih-lebih lainnya.

Metode ATM ini sebenarnya sangat alamiah yang telah dilakukan oleh semua manusia dalam segala aspek hidup. Dalam dunia bisnis, hampir semua pelaku bisnis telah menerapkan metode ini dalam menemukan ide bisnis baru atau untuk mengembangkan bisnis.

Pengusaha property, misalnya. Mereka mengamati banyak proyek real estate, melihat trend, mempelajari konsep yang diterapkan pengusaha lain yang terbukti sukses et cetera. Dari hasil pengamatan tersebut, dilakukan usaha meniru dan memodifikasi untuk pengembangan bisnis.

Bagi kita yang punya keinginan kuat berwirausaha tetapi masih belum menemukan ide bisnis dan tak tahu cara memulai, metode ATM patut dijadikan alternatif jalan keluar. Amati bisnis orang lain yang terbukti sukses, pelajari segala sesuatunya, tiru semua hal yang baik, buang yang buruk, modifikasi / sesuaikan dengan keadaan diri sendiri, mulailah action membangun bisnis.

Untuk menjadi pengusaha sukses tidak harus menjadi “penemu”, banyak pengusaha hebat sebenarnya hanyalah “peniru yang cerdas”. Meskipun pada awalnya hanya mengamati, meniru dan memodifikasi bisnis orang lain, pada akhirnya menemukan gaya dan seni tersendiri setelah melakukan action.

Semoga bermanfaat.




That's all we know - Happy blog blogger



Comments

0 komentar:

Posting Komentar di Website Design

-

Penelusuran topik khusus di blog ini
Loading