Author by Yosef Doublehorn
Author by : Doublehorn
DAFTAR ISI
Protected by Copyscape Online Infringement Detector

15 Agustus 2011

Do not be panic against Supplemental Results in Page Rank


ilustrasi PageRank websiteIlustrasi pagerank (kepopuleran suatu website) di komunitas blogger atau webmaster, website dengan pagerank tinggi berarti banyak direkomendasikan oleh situs-situs lain.

Page Rank menjadi ukuran seberapa populer suatu blog atau website di kalangan webmaster atau blogger atau mesin-mesin pencari. Algorithma Google search engine selain melakukan index blog juga melakukan pemeringkatan blog berdasarkan banyaknya backlinks dan kualitas backlinks atau seberapa banyak website yang memasang link-link blog kita pada websitenya. Awalnya saya ingin mengetahui Page Rank semua blog saya dengan mengakses situs Page-Rank Checker, semuanya lancar kecuali satu blog saja. Berikut ini respon Page Rank Checker :


Web Page URL :  http://breakdown-cover-cheap.blogspot.com/
The Page Rank 
:  - N/A

MPORTANT: N/A (Not Available) - it is not possible to show any pagerank now. 

Pada awalnya blog yang tidak di-indeks oleh Google – karena berbagai sebab seperti di-banned, atau konten blog dianggap hasil COPY PASTE – akan diberi PR 0, dperlakukan sama dengan PR normal yang belum punya backlink. Dalam perkembangannya, status blog yang tidak terindeks diberi penilaian N/A  (Tidak diperingkat). Dengan kata lain – Under Qualified (tidak layak diperingkat). Ini menjadi mimpi buruk bagi seorang webmaster atau blogger. Awalnya saya juga panik karena blog berbahasa Inggris yang susah payah saya membuatnya – untuk Google Adsense nantinya – dianggap "tidak layak."  Saya pun harus mencari tahu dan berikut hasil eksplorasinya.

Mengenali status N/A pagerank akibat Supplemental Results

Status Pagerank N/A (ditandai dengan bar Pagerank berwarna abu-abu) disebabkan beberapa alasan berikut:
  1. Webpage-webpage blog masih baru dan belum di-indeks Google.
  2. Webpage-webpage blog sudah di-indeks atau sudah dijelajahi mesin pencari tapi belum
    dilakukan pemeringkatan oleh Google.
  3. Beberapa halaman website atau keseluruhan website Anda di-banned karena dianggap
    melanggar "Term of  Services" / TOS atau "Term of Use" seperti konten penuh muatan
    rasisme, caci-maki, umpatan dan lainnya.
  4. Blog sudah di-indeks sebelumnya, tapi karena suatu pelanggaran blog Anda di-banned
           atau adanya konten ganda hasil COPY PASTE sehingga halaman-halamannya masuk
           kategori SR (Supplemental Results) – dianggap TIDAK PENTING oleh Google.
Google secara umum membagi webpage-webpage hasil indexing ke dalam 2 kategori:
  1. Main Search Results (hasil indeks utama)
    Untuk menempatkan webpages yang dianggap penting atau memiliki rangking baik.
  2. Supplemental Results atau hasil indeks suplemen (tambahan)
    Untuk webpages yang, melalui kriteria tertentu, dianggap tidak penting. Misalnya: Google menganggap halaman dengan konten ganda (COPY PASTE), baik dari halaman lain di situs sendiri maupun dari situs berbeda, minimal incoming links, dan lain-lain.
Seperti iklan televisi, hasil indeks utama adalah iklan pada prime time atau jam padat pemirsa. Sebaliknya, hasil indeks suplemen merupakan iklan yang diputar pada waktu tayang yang miskin pemirsa. Itulah sebabnya, webpage atau website yang masuk indeks suplemen sangat kecil kemungkinannya bisa terlihat di setiap hasil pencarian.

Masuk kategori SR-nya Google menjadi salah satu indikator tidak sehatnya website.  Memang hampir semua situs, baik yang ber-PR tinggi maupun rendah, halaman-halamannya berpotensi masuk SR. 

Jika pakai platform blogspot, Anda bisa tahu halaman mana yang masuk SR dengan melakukan pencarian Google (www.google.com maupun www.google.co.id) menggunakan sintaks berikut :

site:http://NAMAWEBSITE.blogspot.com   contohnya :


Jika Anda gunakan domain  google.Com, maka halaman yang masuk SR,  adalah yang diakhiri frase "Supplemental Results"  dan jika menggunakan www.google.co.id diakhiri frase "Halaman Tambahan"  Jangan cepat panik begitu mengetahui situs Anda masuk SR :-).  Lalu kapan sebaiknya mesti khawatir? Anda perlu khawatir bila:
  1. Halaman-halaman penting dari situs, terutama homepage telah masuk SR.
  2. Jumlah halaman yang masuk SR cukup signifikan. Beberapa pegiat SEO mengacu angka 10% dari total halaman.
Bila kedua hal di atas terjadi, lakukan analisis terlebih dahulu untuk mencari tahu penyebab utamanya. Jangan-jangan masalahnya merupakan bawaan dari sistem CMS yang dipakai, seperti masalah konten duplikat pada Wordpress, Joomla dll.

masuknya halaman web ke SR bukanlah indikasi terkena penalti. Namun perlu segera dicermati bila sumber trafik utama kita murni berasal dari mesin pencari Google. Bila Anda abaikan, konsekuensinya mudah ditebak: penurunan rangking situs akan semakin tajam yang diikuti penurunan earning. Kalau homepage yang notabene sebagai sumber utama link internal, sudah masuk ke SR, masih pantaskah berharap situs itu sehat dan senantiasa memperoleh trafik dari Google?

Pedoman melihat sehat tidaknya website :
  • PR merupakan indikasi seberapa sering Googlebot mengunjungi situs.
  • Hasil indexing google terbagi 2 kategori: hasil pencarian utama (penting) dan hasil pencarian suplemen (tidak penting).
  • Bila homepage (dan halaman penting lain) dari sebuah blog masuk ke SR, berarti blog tersebut tidak sehat.
  • Selisih waktu yang lama antara proses indexing terkini dan sebelumnya adalah salah satu indikasi situs tidak sehat.
  • Kunci menghindari SR adalah membuat konten situs dianggap penting.
  • Inbound link dari situs yang relevan lebih berbobot dari pada regular updating.


That's all we know



Comments

0 komentar:

Posting Komentar di Website Design

-

Penelusuran topik khusus di blog ini
Loading