Bolehkah laptop hidup tanpa battery?
Mungkin Anda pernah menghidupkan laptop tanpa battery, dan supply daya listrik langsung dari jaringan PLN. Apakah tindakan itu dibenarkan?Kita dihadapkan pada dua pendapat, yaitu bahwa : (semoga tidak membingungkan)
- Menyalakan laptop pakai AC-power dengan battery terpasang akan memperpendek usia battery. Sebaiknya battery DILEPASKAN ketika menghidupkan laptop pakai listrik di rumah (kantor).
- Menyalakan laptop pakai AC power tanpa battery terpasang bisa merusak komponen dalam laptop. Komponen elektronik laptop lebih cepat rusak karena listrik dari power supply lebih besar dari yang seharusnya diterima laptop. Jadi sebaiknya baterai TETAP TERPASANG.
Berikut ini ekses negatif laptop hidup tanpa battery terpasang dan sumber listrik langsung dari PLN :
- Maaf saya ulang! Menyalakan laptop dengan AC power dengan TANPA battery terpasang dapat mempercepat KERUSAKAN KOMPONEN elektronik dalam laptop, karena komponen tersebut akan menerima tegangan dan arus listrik berlebihan.
- Menyalakan laptop dengan AC power dan TANPA battery, tetapi menggunakan stabilisator/UPS sedikit banyak juga dapat mempercepat KERUSAKAN KOMPONEN elektronik dalam laptop karena tegangan dan arus listrik langsung menuju ke komponen di dalam laptop tanpa melalui Penyesuai Tegangan (voltage converter) dan sirkuit pengatur (regulator circuit).
- Jika listrik dari PLN mendadak mati, dan laptop Anda juga mati mendadak, maka jika terjadi beberapa kali, efeknya adalah Hard-disk, RAM, Processor dapat rusak.
- Sebelum listrik mendadak mati laptop sebenarnya sudah terancam, karena jika stop-kontak adapter tidak baik, maka listrik tersebut juga bisa merusak hardware laptop.
Jadi jelas sebaiknya tetap pasang battery laptop apapun keadaannya. Lebih baik battery laptop rusak (drop) tetapi masih dapat melindungi arus listrik langsung ke komponen laptop daripada motherboard, hardware atau data dalam Hard-disk rusak. Biayanya bisa sangat mahal