Sulit membayangkan internet tanpa grafis, animasi, gaya tipografi, gambar, video, blog, musik et cetera. Semua itu menjadi bagian besar kehidupan sehari-hari masyarakat dunia.
Profesi web desainer mencakup berbagai skill disiplin dalam pembuatan dan pemeliharaan website. web design merupakan ART (seni) mengkombinasikan berbagai unsur tunggal seperti garis, bentuk, tekstur, warna dan juga sebagai PROSES menciptakan halaman web tunggal atau keseluruhan web atau sekaligus melibatkan keduanya (ART dan PROSES). Unsur keindahan (aesthetics atau aspek visual) dan mekanika operasi Website (seperti navigasi dan lainnya) dapat menjadi fokus secara bersamaan.
[1] Area Web Design meliputi;. Desain web grafis, desain antarmuka (interface design), authoring (termasuk di dalamnya standardisasi kode) dan software yang tepat, user experience design dan SEO. Seringkali proyek web design melibatkan banyak orang sebagai tim kerja meliputi berbagai aspek proses desain, meskipun kadang beberapa desainer bisa menggantikan mereka semua.
Tugas Website Designer
[2] Desain Web menggambarkan proses desain yang terkait dengan front-end (sisi client), termasuk menulis mark up (tapi ini “grey area” yang juga dicakupi oleh bidang web development).
Website Designer menentukan aspek desain yang diperlukan seperti pemilihan Font, warna, layout etc. Design ialah pengerjaan grafik dan kreasi animasi, mewarnai, pemilihan font, disain navigasi, content. HTML/XML yang mempengarang (authoring) dan JavaScript yang memprogram.
Web designers are expected to have an awareness of usability and if their role involves creating mark up then they are also expected to be up to date with web accessibility guidelines.
Tugas Web Designer adalah menentukan “look and feel” suatu website. Mereka harus menguasai dan memahami semua hal terkait tampilan website. Ia harus memahami penerapan aspek-aspek yang terdapat dalam Web Design, walaupun dimungkinkan tidak menguasai, Javascript (tidak wajib paham dan tidak harus membuat Javacript sendiri) untuk kebutuhan desain, namun akan sangat menguntungkan bila ia juga memahami Javascript.
Tugas desainer Web tidak semudah dibayangkan, penguasaan software, animasi dan HTML authoring saja tidak cukup untuk bikin website yang baik. Banyak yang harus dipertimbangkan, terlebih bila dihadapkan dengan keinginan Klien.
TANTANGANNYA ialah kepuasan klien. Sering terjadi idealisme Web Designer dikalahkan oleh idealisme klien.
Skills and techniques in Website Design :
TypographyRancangan atau desain website yang baik hanya menggabungkan beberapa tipografi dan jangan terlalu banyak macam tipografi karena akan menimbulkan komplikasi terkait dengan browser.
Page layout
Tata-letak webpages yang baik bisa meningkatkan navigasi dan harus tetap konsisten pada laman-laman situs berbeda. Lebar website paling populer umumnya mendekati 1024 px. Sebagian besar halamannya “centre aligned”, untuk membuat objek terlihat lebih estetis di layar lebih besar.
Layout dipecah menjadi unit (sidebars, blok konten atau kolom utama, area iklan, area navigasi) untuk dikirim ke browser dan kemudian dipasang di layar oleh browser.
Quality of code
Standar pembuatan situs dilakukan melalui deskripsi yang menentukan elemen apa yang bekerja. Jika tidak memenuhi standar akan menjadikan situs tidak bekerja atau rawan ERROR. Standar ini terkait tata letak yang benar untuk kemudahan dibaca serta memastikan elemen kodenya tepat. Ini termasuk tata letak kode yang lebih baik dan memastikan ID dan Class diidentifikasi dengan benar.
Visual design
Desain visual yang baik harus sesuai target pasar. Misal target usia tertentu sehingga harus bisa memahami kecenderungan target pasar. Ia juga harus memahami jenis website yang mereka merancang. Artinya website bisnis tidak dirancang sama dengan situs media sosial misalnya.
Ia juga harus memahami owner (bisnis) yang mewakilinya, untuk memastikan pihak di belakang situs digambarkan secara positif. Estetika atau desain keseluruhan website tidak boleh berbenturan dengan konten, sehingga memudahkan navigasi user untuk menemukan informasi diinginkan.
User experience design
Agar visitor memahami isi situs, mereka harus tahu bagaimana situs bekerja. Hal ini mempengaruhi pengalaman pengunjung, yaitu pengalaman yang berhubungan dengan tata letak, instruksi atau navigasi yang jelas dan pelabelan (kategori).
- Tamu harus memahami bagaimana mereka dapat berinteraksi di situs. Sehubungan dengan penggunaan untuk seterusnya situs tersebut. User harus merasakan manfaat situs jika mereka ingin terus menggunakannya.
Occupations
Ada 2 profesi yang terlibat : web designer and web developer.
Web desainer menangani aspek visual : tata letak, warna dan tipografi. ia juga harus punya pengetahuan tentang penggunaan berbagai bahasa seperti HTML, CSS, JavaScript, PHP dan Flash, meskipun sejauh mana pengetahuan mereka akan berbeda dari satu web desainer dengan yang lain.
Dalam pembuatan situs besar melibatkan profesi :
- Graphic designers, bertanggungjawab membuat aspek visual seperti logo, layouts dan tombol
- Spesialis Internet marketing, menawarkan solusi-solusi strategis seperti menargetkan pengunjung website, penggunaan teknik pemasaran dan teknik promosi di internet.
- SEO writers, melakukan riset dan merekomendasikan keywords yang tepat untuk dimasukkan ke dalam situs untuk membuatnya lebih mudah diakses dan ditemukan pada banyak search engine.
- Internet copywriter, membuat content tertulis yang bisa menarik perhatian targeted viewers.”
- User experience (UX) designer, tugasnya menggabungkan aspek information architecture, user centred design, user testing, desain interaksi, dan occasionally visual design.[19]
That's all we know