Sejak kepemimpinan negara keluar dari Trilogi Pembangunan dengan visi Pembangunan Berkelanjutan Pelita dan Repelita, dan cenderung masuk ekonomi pasar bebas yang kapitalistik, Indonesia kehilangan visi. Semua kebijakan lebih bersifat reaktif, disesuaikan dengan gejolak politik dalam negeri, geo-politik Amerika dan dinamika politik – ekonomi regional dan global. Tidak ada lagi Garis Besar Haluan Negara.
Salah satu sisi visi teknologi yang hilang adalah, diamputasinya PT. Dirgantara Nusantara atau peran Badan Pengembangan Teknologi Nasional. Dikalahkannya teknologi yang digunakan oleh Pertamina di Blok Cepu terhadap Exxon Mobile karena tekanan Amerika dan kapitalis menang di semua lini dan tidak tersisa lagi visi dan misi bangsa, yang tinggal hanya slogan dan janji kosong kampanye pemilu.
Maka tidak aneh, Indonesia masuk dalam negara-negara pengakses internet paling lambat di dunia – kalah dengan negara-negara kawasan regional. Karena yang bermain semata-mata hanya kepentingan ekonomi – bukan visi untuk mencerdaskan anak bangsa. Tarif internet di Indonesia termasuk paling mahal, belum lagi aspek kecurangan para operatornya (menyedot pulsa) dan promosi yang menipu. Seolah otoritas Telkom terbelenggu, tidak mampu mengawasi mereka. Mana pembelaan untuk publik?
Berikut ini data terbaru yang dilansir dri Yahoo! News, 23 April 2011
Orang Indonesia memang harus ekstrasabar dalam menjelajah internet. Dalam daftar yang dikeluarkan oleh raksasa internet Google, Indonesia ternyata termasuk dalam daftar negara dengan koneksi internet paling lambat. Rata-rata halaman internet terbuka di desktop membutuhkan waktu 20,3 detik, menurut Bloomberg yang mengutip laporan Google tersebut.
Republik Slowakia ternyata memiliki rata-rata halaman internet terbuka tercepat dengan 3,3 detik.
Korea Selatan adalah negara kedua yang internetnya tercepat di desktop, selain itu mereka juga punya koneksi internet tercepat menggunakan ponsel dengan rata-rat 4,8 detik. Dari segi koneksi internet via ponsel, UEA adalah yang terlambat, dengan 26,7 detik untuk membuka satu halaman internet.
Berikut adalah daftar lengkap 10 negara dengan koneksi internet tercepat dan terlambat di desktop maupun ponsel untuk membuka halaman web menurut Google:
10 Negara dengan internet tercepat di desktop (dalam detik):
Republik Slowakia (3,3)
Korea Selatan (3,5)
Republik Czech (3,7)
Belanda (3,9)
Jepang (4)
Denmark (4,3)
Swiss (4,3)
Swedia (4,5)
Belgia (4,6)
Norwegia (4,8)
10 Negara dengan internet terlambat di desktop (dalam detik):
Chile (10)
Kolombia (10,2)
Peru (11,7)
Brasil (11,8)
Argentina (12,8)
Malaysia (14,3)
Venezuela (14,9)
India (15,1)
Filipina (15,4)
Indonesia (20,3)
10 Negara dengan internet tercepat di ponsel (dalam detik):
Korea Selatan (4,8)
Denmark (5,2)
Hong Kong (5,9)
Norwegia (6)
Swedia (6,1)
Estonia (6,2)
Republik Czech (6,3)
Jepang (6,4)
Romania (7,5)
Republik Slowakia (7,6)
10 Negara dengan internet terlambat di ponsel (dalam detik):
Malaysia (12,7)
Indonesia (12,9)
Singapura (12,9)
Meksiko (14,1)
Brasil (15,8)
Argentina (16,3)
India (16,4)
Thailand (17,4)
Saudi Arabia (21,2)
UEA (26,7)
Menurut Bloomberg, Google mengukur kecepatan internet di desktop dan ponsel di 50 negara awal bulan ini. Laporan itu juga menyatakan bahwa Amerika Serikat ada di tengah-tengah. "Di desktop, butuh rata-rata 5,7 detik, sementara di ponsel butuh 9,2 detik yang buat orang AS terasa sudah sangat lama."
.
.
.
.
.
.
.
.
![[Valid Atom 1.0]](https://lh3.googleusercontent.com/-AHjNV40KrDw/UextTozh8GI/AAAAAAAAMjU/UG7zSHdmatc/w88-h31-no/valid-atom.jpg "Validate my Atom 1.0 feed")
